Fitokimia II_pert.15

 


Komentar

  1. Pada video dijelaskan langkah-langkah dalam pembuatan serbuk ekstrak belimbing wuluh, yang mana pada ekstrak tersebut ditambahkan gula dengan perbandingan tertentu.

    Pada jurnal lain yang saya baca tentang serbuk ekstrak belimbing manis pada pembuatan serbuk ekstrak tersebut tidak ditambahkan gula.

    Mengapa pada pembuatan serbuk ekstrak belimbing wuluh ditambahkan gula? Apa fungsi dari penambahan gula tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan jurnal yang saya gunakan tersebut, Dalam pembuatan serbuk ekstrak, ada
      beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain pemilihan bahan, pemasakan dan pengkristalisasi. Gula pasir dalam pembuatan serbuk ekstrak tersebut berpengaruh sebagai bahan pengkristal dan sebagai pemanis. Prinsip kristalisasi yaitu proses yang dilakukan dengan pemberian panas pada bahan sampai terbentuk kristal. Dan penambahan gula dalam pembuatan serbuk ekstrak tersebut berfungsi sebagai pemanis, pengawet alami dan pengkristal. Gula atau sukrosa mempunyai daya larut yang tinggi, kemampuan mengurangi kelembaban relatif dan mengikat air juga cukup besar sehingga bahan ini banyak digunakan untuk pengawetan makanan.

      Hapus
  2. Pada jurnal yang dijelaskan dikatakan bahwa “belimbing wuluh digolongkan sebagai buah yang memiliki aktivitas antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, karena mengandung vitamin c”.

    Kemudian, dalam salah satu jurnal juga disebutkan bahwa buah belimbing wuluh juga mengandung senyawa dan aktivitas lain, yang mana judul jurnal tersebut “Uji aktivitas Antioksidan serbuk ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) disebutkan bahwa “buah
    belimbing wuluh diketahui positif mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, triterpen saponin, terpenoid dan minyak atsiri dengan kandungan utamanya adalah flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut dapat bersifat antifungi dan antibakteri”.

    Nah, berdasarkan hal tersebut. Bagaimanakah pengaruh dari senyawa senyawa yang terdapat pada belimbing wuluh tersebut terhadap aktivitas nya sebagai antibakteri? Apakah efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan jurnal bioedukasi tersebut, Buah belimbing wuluh bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pengobatan penyakit yang disebabkan bakteri seperti diare. Bakteri yang menyebabkan diare adalah E. coli. Buah belimbing wuluh sendiri diketahui positif mengandung senyawa golongan flavonoid,alkaloid, triterpen saponin, terpenoid dan minyak atsiri. Senyawa flavonoid yang terkandung dalam buah belimbing wuluh adalah tipe luteolin dan apigenin. Flavonoid merupakan senyawa aktif terbesar yang berfungsi mengganggu sintesis dinding bakteri sehingga terjadi kebocoran plasma yang diakhiri dengan lisisnya bakteri, selain itu flavonoid berfungsi menghambat DNA gyrase dan menghambat aktivitas enzim ATPase bakteri. Adanya lapisan-lapisan dinding sel pada bakteri E. Coli mempengaruhi aktivitas kerja dari zat antibakteri. Jadi semakin tinggi konsentrasi air kombucha sari buluh, maka semakin tinggi pula kandungan senyawa yang ada di dalamnya sehingga mampu menghambat pertumbuhan E. coli.

      Hapus

Posting Komentar